A. Pendahuluan
Syahadat merupakan gerbang seseorang untuk memasuhi
sebuah agama tauhid (baca: Islam), dan seseorang yang masuk ke dalamnya
dinamakan seorang muslim. Keislamaan seseorang tidak hanya cukup dengan membaca
syahadat, akan tetapi harus ada realisasi dan aplikasi dalam kehidupan
sehari, karena iman itu bukan hanya hati dan ucapan, tapi juga ada realisasi
dan aplikasi darinya.
Ajaran Islam bukan hanya seputar shalat dan berdo’a
kepada Allah swt. sebagai khalik semua makhluk (hablu min Allah),
tapi lebih daripada itu, Islam mengajarkan juga untuk bersosialiasi dengan
dengan makhluk sesamanya (hablu min an-Nas), bahkan juga hubungan dengan
lingkungannya (hablu min al-Biah).
Di bawah ini sebuah hadits yang merupakan internalisasi
nilai-nilai ajaran Islam yang ada hubungannya dengan sesama manusia.
B. Hadits tentang Ciri Seorang Muslim tidak Mengganggu Orang Lain
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ
رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: اَلْمُسْلِمُ
مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُوْنَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ، الَمُهَاجِرُ مَنْ هَاجَرَ
مَا نَهَى اللهُ عَنْهُ.
(رواه البخارى وأبو داود
والنسائى)
Abdullah bin Umar ra. berkata, bahwa Nabi saw. telah bersabda, seorang
muslim adalah orang yang menyebabkan orang-orang Islam (yang lain) selamat dari
Lisan dan tangannya dan orang yang hijrah adalah orang yang hijrah dari apa
yang telah dilarang Allah swt.”
(H.R. Bukhari, Abu Dawud, dan Nasa’i)
Selengkapnya silahkan download di sini
No comments:
Post a Comment