A. Pendahuluan
Kualitas seseorang menurut Islam tidak dipandang sisi
fisik dan keduniaan, tapi kualitas seseorang menurut Islam adalah dari nilai
keimanannya. Keimanan seeorang tidak hanya terbatas pada pelaksanaan keenam
rukun iman, akan tetapi dalam keenam rukun iman terdapat cabang-cabang iman
yang harus dipenuhi oleh setiap orang sehingga mencapai derajat keimanan yang
sempurna oleh karenanya, dengan kesempurnaan keimanan ini, seseorang akan
sampai kepada derajat insan kamil (manusia paripurna).
B. Teks dan Terjemah Hadits
حَدِيْثُ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ
رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَرَّ عَلَى رَجُلٍ مِنَ
اْلأَنْصَارِ وَهُوَ يَعِظُ أَخَاهُ فِى الْحَيَاءِ فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَعْهُ فَإِنَّ الْحَيَاءَ مِنَ اْلإِيْمَانِ.
(أخرجه البخارى فى : 2 –
كتاب الإيمان : 16 باب الحياء من الإيمان)
Ibnu Umar ra. berkata bahwa Rasul saw. melewati (melihat) seorang
laki-laki kaum Anshar yang sedang menasihati saudaranya karena malu, maka Rasul
saw. bersabda, “Biarkanlah ia karena sesungguhnya malu itu bagian dari iman.”
(Dikeluarkan oleh Imam Bukhari: (2) Kitab “Iman” (6) bab: Malu Bagian
dari Iman.”)
Selengkapnya silahkan download
No comments:
Post a Comment