A.
Pendahuluan
Sikap
hormat menghormati bagi seorang muslim merupakan sebuah realisasi dari iman
yang dimilikinya. Keimanan tidak akan berkembang dan meningkat kualitasnya
tanpa adanya aplikasi dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu aplikasi dari
nilai iman yang terdapat dalam setiap jiwa orang yang beriman adalah sikap
hormat dan memuliakan tamu.
Tamu adalah
setiap orang yang datang dan berkunjung ke rumah. Sikap memuliakan tamu bukan
merupakan rukun iman, akan tetapi ajaran yang ada hubungannya dengan keimanan,
dan merupakan salah satu di antara sikap yang dapat menambah kualitas dan
kesempurnaan seseorang.
Dengan
demikian, merupakan sebuah kewajiban bagi setiap orang yang menginginkan
kualitas imannya bertambah untuk dapat memuliakan setiap orang termasuk tamu.
Keharusan memuliakan tamu ini merupakan salah satu ajaran Rasul yang
diterangkan dalam sabda-Nya.
B.
Teks dan Terjemah Hadits
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ:
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ
وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ
وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَلْيُحْسِنْ إِلَى جَارِهِ وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ
وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ. (أخرجه الشيخان وابن ماجه)
Abu Hurairah ra., ia berkata bahwasa Rasulullah
saw. bersabda, "Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir maka
hendaklah ia memuliakan tamunya; Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari
akhir maka hendaklah ia berbuat baik terhadap tetangganya; dan barangsiapa
beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia berbicara yang baik atau
hendaklah ia diam." (HR. Bukhari [6019])
selengkapnya silahkan download di sini
No comments:
Post a Comment