A.
Pendahuluan
Pemaknaan
sekaligus pemahaman atas hadits merupakan problematika tersendiri dalam
diskursus hadits. Pemaknaan hadits ditentukan tehadap hadits yang telah jelas
validitasnya minimal hadits tersebut dikategorikan hasan. Pemahaman hadits
merupakan sebuah usaha untuk memahami matan Al-Hadits dengan tepat
serta mempertimbangkan faktor-faktor yang berkaitan dengannya.Indikasi-indikasi
yang meliputi matn hadits akan memberikan kejelasan dalam pemaknaan hadits
apakah akan dimaknai secara tekstual ataukah kontekstual dan apakah suatu hadits
termasuk kategori universal, temporal atau lokal.
Rasulullah
SAW memiliki cara-cara tersendiri dalam menyampaikan hadits, adakalanya
Ia menyampaikan dengan bahasa yang tegas, tak jarang juga ia menyampaikan
dengan bahasa yang sarat akan makna, dengan bahasa yang penuh dengan kiasan dan
inilah yang disebut majaz.
Dalam
kaitannya dengan adanya majaz dalam hadits, para ulama’ (ulama muhaddits) telah
menyusun berbagai macam cara dan atau ilmu bagaimana seharusnya hadits-hadits
yang memakai kiasan tersebut dipahami, Methode apa saja yang dipakai dalam
memahami hadits-hadits tersebut diataranya adalah adanya ilm Majaz Al hadits.
Dalam
makalah ini, penulis sedikit ingin ikut berkecimpung dalam membahas salah satu hadits
dari beberapa hadits nabi yang disampaikanNya dengan kiasan, yakni “Usus mukmin
berbeda dengan usus kafir”. Dalam penulisan makalah ini
penulis menyertakan beberpa methode dan perbedaan antara makna hakiki dengan makna
majazi serta beberapa aspek yang terkait dengannya.
Boleh didownload selengkapnya!
No comments:
Post a Comment